7 Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking -Mobile banking merupakan fitur yang ditawarkan bank untuk bertransaksi online. Ikuti tips ini demi menghindari penipuan mbanking.
M-Banking (m-banking/m banking) atau yang sering disebut juga dengan mobile banking adalah layanan menarik dari bank yang membuat nasabahnya mampu bertransaksi secara online di mana dan kapanpun mereka berada. Kegiatan transaksi tersebut mencakup transfer dana ke rekening lain hingga membayar tagihan listrik maupun air.
Mobile banking merupakan sebuah layanan yang disediakan oleh bank-bank di Indonesia untuk transaksi nasabah secara online. Bentuk layanan ini berupa aplikasi gawai yang dapat diunduh lewat Google Play Store dan App Store.
Daftar Isi
Daftar Isi
7 Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking
Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan pada seluruh sektor, termasuk pula sektor perbankan. Sebagian besar nasabah kini telah beralih menggunakan perbankan digital untuk berbagai transaksinya. Kalau dulu nasabah harus datang ke bank untuk bertransaksi, kini semua dapat dilakukan dengan mudah melalui smartphone.
Aplikasi mobil banking membantu nasabah melakukan pengecekan saldo, mengirim uang, dan membayar tagihan lewat HP. Kalau kamu merupakan salah satu pengguna aplikasi mobile banking, terapkan tujuh tips ini supaya transaksimu tetap aman dan nyaman!
1. Pastikan kamu menggunakan aplikasi resmi
Sebagian besar bank sudah merambah dunia digital untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Ini jauh lebih aman daripada mengirim informasi melalui pesan singkat dan surel karena bank memastikan informasi yang dikirim melalui jaringan dienkripsi.
Pastikan kamu menggunakan aplikasi resmi yang dikelola oleh bank tempat kamu menyimpan uang. Kamu dapat mengeceknya di bagian pengembang aplikasi atau mengunduhnya dari tautan yang tercantum di situs resmi bank.
2. Gunakan password yang kuat
Semua aplikasi perbankan mengharuskan pengguna untuk membuat kata sandi. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, atau karakter khusus supaya tidak mudah ditebak oleh orang lain. Sebaiknya, jangan gunakan sandi yang sama dengan akun lain, apalagi media sosial.
Kalau kamu adalah tipe orang yang pelupa, kamu dapat mencatat sandi rahasia di tempat lain yang terpisah dari HP. Pastikan kamu hanya mencatat sandi tanpa menuliskan petunjuk apa pun.
3. Ganti password secara berkala
Seperti ATM, kamu juga disarankan mengganti password atau PIN secara berkala. Hal ini dianjurkan untuk meminimalkan kejahatan skimming dan phishing.
Skimming merupakan pencurian informasi dengan menyalin data pada strip magnetik kartu kredit dan debit. Sedangkan, phishing adalah tindak pencurian data secara online, seperti nomor rekening, password, PIN, kode OTP, dan sebagainya.
4. Manfaatkan fitur pengaman HP
Tidak semua ancaman terhadap perbankan online datang dari jaringan internet. HP yang berpindah tangan, tertinggal, atau hilang memungkinkan orang lain bisa mengakses aplikasi di dalamnya. Inilah mengapa kamu perlu memanfaatkan fitur pengamanan.
Meskipun aplikasi mobil banking membutuhkan password dan PIN untuk dapat diakses, kamu tetap disarankan untuk menggunakan pengamanan berlapis. Setel HP supaya memerlukan kata sandi untuk membukanya. Lebih baik lagi apabila HP kamu memiliki fitur pengenal sidik jari dan sensor wajah.
5. Jangan gunakan Wi-Fi untuk mengakses mobile banking
Saat ini banyak area publik, seperti restoran, kafe, taman kota, dan sebagainya, menyediakan akses internet secara gratis. Pastikan kamu tidak menggunakan jaringan Wi-Fi untuk mengakses aplikasi mobile banking.
Koneksi Wi-Fi tidak aman untuk digunakan pada aplikasi yang mengandung informasi pribadi seperti mobile banking. Sebaiknya, alihkan jaringan ke mode seluler sebelum bertransaksi. Begitu pula saat berada di kantor, kita tidak pernah tahu apabila ada orang lain yang berniat jahat. Itu sebabnya, kamu sebaiknya selalu berhati-hati.
6. Rutin memperbaharui aplikasi
Pengembang aplikasi, termasuk pula mobile banking, secara berkala melakukan pembaharuan ke versi yang lebih baik. Sebagai pengguna, kamu sebaiknya mengikuti pembaharuan ini untuk kenyamanan bertransaksi.
Pembaharuan yang dilakukan oleh pengembang disertai pembaharuan keamanan yang sangat berguna untuk pengguna. Jadi, jangan malas untuk memastikan aplikasi yang kamu gunakan merupakan versi terbaru.
7. Rutin memeriksa riwayat transaksi
Aplikasi mobile banking membantu nasabah untuk mengetahui transaksi yang dilakukannya. Kamu dapat mengecek uang keluar dan masuk di fitur mutasi rekening dengan mudah.
Periksa transaksi apakah sesuai dengan yang kamu lakukan. Jika kamu menemukan transaksi yang janggal, segera laporkan ke pihak bank terkait.
Itulah 7 Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Mobile Banking yang dapat kamu coba. Mbanking memang praktis, tetapi sikap bijak penggunanya sangat dibutuhkan ketika melakukan transaksi dengan layanan berikut ini. Selamat bertransaksi!
Bagaimana? Apa kalian ingin membuat aplikasi milik sendiri? Tentunya saat ini kalian bisa dengan mudah membuat aplikasi dengan langsung menghubungi ke nomor 0812-8779-4646 agar kalian bisa langsung konsultasi untuk pembuatan aplikasi.